GROSIR KAOS POLOS & KAOS MURAH

input tambahan untuk suatu aplikasi komputer.
Low Cost Micro System akan digunakan untuk membaca perubahan resistansi yang terjadi pada touch panel.
Perubahan resistansi dari touch panel ini menunjukkan posisi penekanan, lalu posisi penekanan ini dikirimkan
ke komputer. Pada sisi komputer posisi penekanan tersebut diterima oleh sebuah aplikasi (yang juga
disertakan dalam AN ini) dan digambarkan sebagai sebuah titik dalam jendela aplikasi tersebut.
Aplikasi ini membutuhkan modul berikut:
PB.1 Y2
PB.2 X2
PB.4 X1
PA.0 X1
PA.1 Y2

Penggunaan pin mikrokontroler pada Tabel 1 dan Gambar 2 tidak mutlak dan dapat diganti dengan pin lain.
Bila konfigurasi hubungan modul ini diubah maka tentunya alokasi pin pada program mikrokontrolernya juga
harus diubah. Cara kerja rangkaian dapat dijelaskan sebagai berikut:
tekanan. Pada saat tidak ada penekanan, jika PB.3 diberi logic `1' maka pada PA.0 akan terbaca
tegangan sebesar ± 5 Volt.
touch panel

yang memiliki 8 kanal 8-bit internal ADC. Aturlah jumper J6, J7, dan J8 DT-AVR Low Cost Micro System pada
posisi 1-2 agar tegangan referensi internal ADC ATmega8535 mengambil dari AVCC. Selain itu aturlah juga
jumper J4 dan J5 DT-AVR Low Cost Micro System posisi 1-2 agar komunikasi serial UART RS-232 dapat
digunakan. Gunakan kabel serial DT-AVR Low Cost Micro System untuk menghubungkan modul dengan
komputer. Setelah semua rangkaian dan sumber tegangan terhubung dengan tepat, programlah Coba.HEX ke
DT-AVR Low Cost Micro System dengan menggunakan DT-HiQ AVR In System Programmer atau
ATAVRISP2 atau divais ISP programmer lainnya yang memiliki konektor 10 pin yang sesuai dengan standar
Atmel.

pembacaan koordinat Y. DataADC digunakan untuk menyimpan hasil pembacaan ADC pada saat
program melakukan poling keadaan resistansi layer Y dari touch panel.
PB.0 = 0 dan PB.1 = 1 sehingga layer Y mendapatkan tegangan catu 5 VDC.
inisialisasi internal ADC ATMEGA8535 agar dapat berfungsi sebagai ADC 8-bit.
poling hingga nilai pembacaan ADC lebih kecil dari F0h (4,6875 Volt) yang menandakan adanya
penekanan dan setelah itu program akan mulai membaca koordinat penekanan.
dalam variabel PosY, nilai yang diperoleh ini merupakan koordinat Y dari penekanan tersebut.
7. Program mematikan tegangan catu untuk layer Y dengan memberi PB.0 & PB.1 logika 0 serta
dengan mengkonfigurasi PB.2 & PB.4 sebagai output serta memberi PB.2 logika 0 dan PB.4 logika 1.
Setelah itu program membaca input 1 ADC (PA.1) dan disimpan ke dalam variabel PosX, nilai yang
diperoleh ini merupakan koordinat X dari penekanan tersebut.
selama 100 mili detik.
dalam port B sebagai input serta memberi PB.0 logika 0 dan PB.1 & PB.3 logika 1.
Data yang dikirimkan oleh DT-AVR Low Cost Micro System dapat dilihat dengan bantuan program
Ending.EXE yang dapat menampilkan nilai koordinat X dan Y, serta gambaran posisi penekanan.
Pengaturan komunikasi serial adalah baud rate 9600 bps, 8 bit data, tanpa bit parity, 1 bit stop, dan tanpa
flow control.

Baca artikel lainnya :
mikrokontroll
- Daftar Instruksi Bahasa Assembly MCS-51
- FLIP-FLOP
- Dot Matrix Moving Display
- FUNGSI TIMER
- Aplikasi Timer
- Mode 0 port serial
- Port Serial
- Menampilkan nilai RGB suatu object dengan sensor warna
- Sensor suhu DS1621 dengan AVR ATMega8535
- Downloader AVR USBasp
- Access MultiSensor / MultiChannel using TComPort Delphi and AVR Microcontroller
- MAX232 Driver
- PIC Project: GSM Car Security
- PIC Project: Clock Signboard
- VB Project: XBee Switch
- Serial To Display
- RFID Reader
- chipKIT Lesson: MAX7219
- LCD HD44780
- MAX485 Driver
- Mobil Pintar
- IC MAX232 untuk mikrokontroler
- MAX232 Driver
- implementasi sistem mikroprosesor/mikrokontroler
0 komentar:
Show Hide CommentsPosting Komentar